IMB 2 dijamin tak akan terlantar

Audisi Indonesia Mencari Bakat (IMB) 2 di Gedung Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU), Minggu (26/9), masih dipadati peserta audisi. Sejah hari pertama hingga kemarin, total peserta audisi telah mencapai  1200-an orang.
“Pendaftaran dibagi dalam dua kategori, yakni online dan melalui radio. Secara online, terdata sebanyak 800 peserta, sementara dari dua radio yang bekerja sama,  masing-masing sebanyak 200 orang,” ujar Ferdy, seorang panitia dari  Trans TV Jakarta kepada wartawan koran ini.
Dijelaskannya, proses seleksi dibagi dalam dua hari, peserta dengan nomor urut ganjil menjalani audisi pada  Sabtu (25/9) dan peserta dengan nomor genap pada Minggu, kemarin. Dalam audisi selama dua hari itu, juri yang melakukan penilaian sebanyak tiga orang produser, satu orang executive produser, satu asissten produer serta dibantu tim kreatif yang kesemuanya dari Transcorp.
Selain berlangsung di Medan, audisi juga berlangsung di dua kota besar lainnya, yakni Makassar dan Surabaya. Audisi selanjutnya akan berlansung pada tangal 2 dan 3 Oktober di Palembang, Bandung dan Banjarmasin. Kota audisi terkahir adalah Jogjakarta dan Jakarta yang akan berlangsung pada  9 dan 10 Oktober.
Untuk hasil audisi tersebut, pihak Trans TV melalui produser Indonesia Mencari Bakat (IMB) 1 dan juga IMB 2 ini, yakni Anggi Anandatiya mengatakan, diumumkan langsung pada hari terakhir audisi di setiap kota. Namun untuk kuota peserta yang lolos audisi, tidak pernah dibatasi. “Peserta yang lolos dari setiap kota tidak dibatasi, bisa saja sampai 20 orang atau lebih,” ujarnya.
Anggi kembali menjelaskan, peserta yang lolos audiri  mulai tayang pada November mendatang setelah  IMB 1 usai yang saat ini tengah tayang. “Hasil seleksi atau audisi dari semua kota itu akan kembali diseleksi di Jakarta. Dari seleksi di Jakarta itu, barulah akan diseleksi dengan cara polling SMS yang langsung ditayangkan di Trans TV pada November nanti,” tuturnya.
Anggi mengatakan, IMB baik IMB 1 dan 2 memiliki kemasan atau packaging yang lebih apik dari program-program pencarian bakat lainnya, termasuk pemberdayaan artis terpilih  dengan memberikan sejumlah program tayangan televisi yang dirancang khusus. “Ada tren memang seperti itu, namun untuk IMB berbeda dengan program lainnya. Kemasan yang ada memang sudah memiliki konsep yang nyata. Salah satunya adalah, jika artis-artis besutan program lainnya setelah terpilih, biasanya tidak langsung diberdayakan oleh penyelenggara. Kesannya artis-artis terpilih dibiarkan begitu saja. Sementara, artis-artis jebolan IMB telah dipersiapkan acara-acara televisi khusus sesuai dengan bakatnya masing-masing. Jadi, tidak begitu saja dilepas,” terangnya.