Indonesia Tundukkan Maladewa dengan Skor telak 3 - 0
Kamis, 14 Oktober 2010
Ditandai penampilan kurang maksimal dari seluruh anggota skuadnya, tim nasional Indonesia masih tetap bisa meraih kemenangan 3-0 (1-0) atas Maladewa, pada pertandingan persahabatan internasional di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (12/10). Tiga gol kemenangan "Merah-Putih" disumbangkan oleh pemain-pemain yang baru pertama kali mencetak gol internasional, yaitu Oktovianus Maniani menit ke-30, Yongky Aribowo menit ke-74, dan Tony Sucipto menit ke-90.
Bagi Maladewa, ini adalah kekalahan ketiga dari tiga pertemuan dengan Indonesia. Dalam dua pertemuan sebelumnya di babak kualifikasi Piala Dunia 2002, Maladewa dikalahkan Indonesia 0-5 di Jakarta dan 0-2 di Male, ibu kota Maladewa.
Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl menuding buruknya kondisi lapangan menjadi penyebab tidak maksimalnya penampilan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan.
"Kita sudah berusaha bermain bagus. Tapi lapangan sangat buruk. Lapangan ini seperti tempat menanam kentang. Ini bukan guyon. Kami seperti main di kebun kentang. Saya tidak mengerti kenapa sebuah pertandingan internasional bisa dimainkan di sini," kata Riedl, pada saat konferensi pers usai pertandingan.
Kapten tim nasional yang sepanjang laga terus diteror bobotoh, juga mengakui faktor lapangan menjadi kendala tersendiri bagi pemain untuk tampil maksimal. "Lapangan sangat keras. Malah kalau mau dikatakan, salah satu kuku saya sampai lepas," kata striker Persija Jakarta ini.
Karena kendala lapangan tersebut, Riedl tidak terlalu mempermasalahkan penampilan anak asuhnya yang kurang maksimal. Dengan kemenangan 3-0, ia tetap mengaku cukup puas.
Dari kubu Maladewa, pelatih Ahmed Mauroof bisa mengakui kekalahan dengan lapang dada. "Saya kira, ini merupakan pertandingan yang bagus. Tim Indonesia memang lebih baik ketimbang kami," katanya.
Ketika dimintai komentarnya tentang ulah penonton yang merangsek ke tengah lapangan saat pertandingan usai, Mauroof tidak terlalu mempersoalkannya. "Tidak ada masalah. Itulah penonton. Di negeri kami pun seperti itu," katanya sambil tertawa.
Kendati demikian, sikap penonton Bandung yang selalu merangsek ke tengah lapangan setiap usai pertandingan, harus menjadi perhatian serius Panpel Persib, saat menggelar laga kandang di Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011.
Untung ada Okto
Meski sempat diragukan tampil, dalam pertandingan ini Riedl tetap menurunkan Boaz Salossa sebagai tandem Bambang Pamungkas di lini depan. Tiga dari empat pemain Persib, Markus Horison Rihihina, Maman Abdurahman, dan Nova Arianto pun tetap dipercaya jadi starter. Sedangkan Hariono baru dimainkan pada pertengahan babak kedua menggantikan Ahmad Bustomi.
Sejak awal laga yang dipimpin wasit asal Singapura, Pandian Palaniyandi, penampilan timnas kurang gereget. Buktinya, banyak penonton yang datang ke stadion sempat mencemooh dan berteriak kecewa.
Kalaupun ada sedikit hiburan buat penonton adalah permainan yang ditunjukkan pemain Sriwijaya FC, Oktovianus Maniani. Aksi dan penetrasinya menyisir sisi kiri dan kanan pertahanan Maladewa sempat membuat penonton bertepuk tangan. Okto pula yang memecahkebuntuan timnas melalui gol yang dicetaknya pada menit 30.
Di babak kedua, kecuali penjaga gawang I Made Wirawan, Riedl memasukkan seluruh pemain cadangan, termasuk debutan Jaya Teguh Angga Warsito (Persema), Ambrizal (Persija,) dan Yesaya Desnam (Persiwa). Di babak kedua ini, dua gol tambahan lahir melalui Yongky pada menit 74 dan Tony di pengujung laga
Terima kAsih Atas Kunjungan Anda , Punya Pertanyaan ? kontak ke: sibuk_blog@yahoo.com . Dan jangan lupa comment yaa .. hehehehe
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : sibuk_blog@yahoo.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Posting Komentar