Kediri - Persik Kediri memantabkan tekad keluar dari kompetisi Divisi Utama PSSI dan berpaling ke LPI. Tim Macan Putih masih menunggu proses verifikasi sebelum bergabung dengan liga yang digagas pengusaha Arifin Panigoro tersebut.
Keputusan Persik meninggalkan Divisi Utama PSSI dan berpaling ke LPI ditegaskan Ketua Umumnya yang sekaligus Walikota Kediri, Samsul Ashar. Dia mengaku sudah menandatangani formulir pendaftaran, untuk selanjutnya disampaikan ke konsorsium LPI.
"Mungkin sekarang sedang diverifikasi oleh LPI. Yang jelas kami sudah isi formulir pendaftaran dan mengirimkannya kesana," ungkap Samsul kepada wartawan yang menemuinya di Balaikota Kediri, Selasa (25/1/2011).
Samsul juga sudah memperhitungkan resiko yang akan ditanggung atas keputusan tersebut, dimana besar kemungkinan akan dicoret dari keanggotaan di PSSI. "Semua ada resikonya dan kami sudah memperhitungkan," sambungnya.
Untuk alasan bergabung ke LPI, Samsul dengan tegas menyebut faktor keuangan menjadi yang utama. Apabila terus berlaga di Divisi Utama PSSI, Persik diakuinya besar kemungkinan akan bubar, karena sudah tak lagi memiliki anggaran yang cukup untuk operasional. Apalagi mulai tahun 2012 penggunaan APBD benar-benar akan dilarang.
"Sudah tidak ada lagi anggaran. Apalagi kalau memang APBD benar-benar akan distop untuk membiayai klub profesional," tandas Samsul.
Sementara Manajer Persik, Sunardi, saat dikonfirmasi mengenai keputusan mendaftar ke LPI juga mengaku kalau masalah keuangan menjadi alasan terbesar. Meski demikian Persik tidak serta merta bisa langsung berkompetisi, karena proses verifikasi masih dilakukan oleh LPI.
"Ternyata mereka mempunyai standarisasi yang rumit, tidak semudah yang kami bayangkan. Hari ini atau besok belum tentu ada keputusan, karena memang verifikasinya rumit," ujar Sunardi kepada detiksurabaya.com.
Keputusan Persik meninggalkan Divisi Utama PSSI dan berpaling ke LPI ditegaskan Ketua Umumnya yang sekaligus Walikota Kediri, Samsul Ashar. Dia mengaku sudah menandatangani formulir pendaftaran, untuk selanjutnya disampaikan ke konsorsium LPI.
"Mungkin sekarang sedang diverifikasi oleh LPI. Yang jelas kami sudah isi formulir pendaftaran dan mengirimkannya kesana," ungkap Samsul kepada wartawan yang menemuinya di Balaikota Kediri, Selasa (25/1/2011).
Samsul juga sudah memperhitungkan resiko yang akan ditanggung atas keputusan tersebut, dimana besar kemungkinan akan dicoret dari keanggotaan di PSSI. "Semua ada resikonya dan kami sudah memperhitungkan," sambungnya.
Untuk alasan bergabung ke LPI, Samsul dengan tegas menyebut faktor keuangan menjadi yang utama. Apabila terus berlaga di Divisi Utama PSSI, Persik diakuinya besar kemungkinan akan bubar, karena sudah tak lagi memiliki anggaran yang cukup untuk operasional. Apalagi mulai tahun 2012 penggunaan APBD benar-benar akan dilarang.
"Sudah tidak ada lagi anggaran. Apalagi kalau memang APBD benar-benar akan distop untuk membiayai klub profesional," tandas Samsul.
Sementara Manajer Persik, Sunardi, saat dikonfirmasi mengenai keputusan mendaftar ke LPI juga mengaku kalau masalah keuangan menjadi alasan terbesar. Meski demikian Persik tidak serta merta bisa langsung berkompetisi, karena proses verifikasi masih dilakukan oleh LPI.
"Ternyata mereka mempunyai standarisasi yang rumit, tidak semudah yang kami bayangkan. Hari ini atau besok belum tentu ada keputusan, karena memang verifikasinya rumit," ujar Sunardi kepada detiksurabaya.com.
0 Comments:
Posting Komentar