Seperti yang ingin saya sajikan di tulisan berikut ini, inilah 10 kata-kata pedas pilihan dari beberapa tokoh sepak bola yang mengarah ke Jose Mourinho, pelatih hebat namun dinilai sebagian pihak sedikit cacat etika.
1) "Orang seperti Mourinho adalah musuh bagi sepak bola" (Volker Roth, 2005)
Ucapan ini mungkin akan menjadi yang paling diingat, gara-gara tuduhan Mourinho di laga Semi Final liga Champions
antara Chelsea kontra Barcelona, ia menuduh pelatih Barca saat itu Frank Rijkaard sempat bersekongkol dengan wasit yang saat itu bertugas Anders Frisk di saat jeda laga.
Tuduhan itu berbuah ancaman pembunuhan kepada Frisk dari orang yang dikenal, dan ia pun memutuskan pensiun dari profesinya sebagai wasit saat itu, juru bicara UEFA, Volker Roth, saat itu berucap "Kita tidak bisa menerima salah satu wasit terbaik kami harus pensiun karena hal seperti ini, orang seperti Mourinho jelas-jelas musuh dalam dunia sepak bola,"
2) "Roman Abramovich adalah kunci keberhasilan Chelsea" (Rafael Benitez, 2006)
Benitez bertugas di Anfield tidaklah singkat dan dalam jangka waktu itu ia tak kunjung bisa menjadikan The Reds sebagai jawara Liga Premier, namun sejak kedatangan Mourinho tugasnya kian berat.
Mou datang dan dua tahun berturut-turut langsung membuat Chelsea menjadi jawara Liga inggris secara back to back, Mourinho mengejek Rafa dengan menyebut dalam dua tahun Liverpool lebih buruk 45 poin dari Chelsea.
Lalu salah satu musuh utama Mou ketika di Premiere League tersebut membalas, "Saya selalu mengatakan Roman Abramovich telah melakukan tugasnya dengan baik di Chelsea, dan itulah kuncinya,"
3) "Kancingkan saja mulutmu Mourinho" (Sir Alex Ferguson, 2007)
Mourinho boleh saja mengklaim ia bersahabat dengan Sir Alex, namun hal itu tak menutupi fakta bahwa ia pernah berselisih dengan manajer tersukses tersebut selama berkiprah di Inggris.
Fergie masih memiliki dendam kepada Mou yang menari-nari di lapangan ketika Porto berhasil menyingkirkan United di ajang Liga Champions 2004, dan ketika Mou datang ke Inggris pun sambutan sama sekali tidak hangat.
"Dia seringkali berbicara tetang wasit yang berpihak pada lawannya, saya pikir dia adalah orang terakhir yang harus bicara tentang wasit, klubnya dilibatkan begitu banyak masalah dengan ulahnya itu,"
Ferguson lalu menambahkan kalimatnya sambil tersenyum, "Saya pikir Jose harus mengancingkan mulutnya sekarang untuk kebaikannya sendiri, untuk sisa musim ini."
4) "Bahkan dia sendiri tidak pernah mau mengakui kesalahannya," (Cristiano Ronaldo, 2007)
Ronaldo mungkin saat ini sering menyanjung-nyanjung pelatihnya di Real Madrid itu, namun tidak dengan dulu, ketika mereka masih berseberangan di Chelsea dan United.
Mou kerap menyebut Chelsea jarang diberi penalti, sementara United sebaliknya padahal Ronaldo ia anggap sering kali diving untuk memperolehnya.
"Dia selalu mengatakan sesuatu karena dia tidak bisa mengakui kegagalannya. Seluruh dunia tahu siapa Mourinho ... ia tidak pernah mengakui bahwa ia salah.."
Namun akhirnya tetap CR7 yang kalah, Mou sempat balik membalasnya, bahwa Ronaldo besar di lingkungan yang sulit hingga tak mampu mengecap pendidikan moral.
5) "Dia harusnya dipukul tepat pada mulutnya" (Pietro Lo Monaco, 2008)
Tahun 2008 Mou akhirnya menuju ke Italia, ia menjadi pelatih Inter Milan namun belum genap setahun ia di sana sudah membuat para tokoh di negeri Mafia itu berang.
Salah satunya ketika usai mempermalukan Catania, ia menyebut laga tersebut begitu mudah baginya, bahkan meski ia yang turun sebagai penjaga gawang pun ia yakin Inter masih akan bisa menang.
Ledekan itu disambut kemurkaan oleh sang direktur lawan, Pietro Lo Monaco, dengan berkata "Mourinho, itu orang polos dan sederhana, jenis orang yang harus mendapatkan pukulan di mulutnya hingga membuat hancur pada giginya," komentar kasar yang khas dari warga negara yang berbudaya Mafioso tersebut.
Namun lagi-lagi Mou yang menjadi orang terakhir yang menutup perang mulut ini, ia meledek Monaco harus membayar padanya karena menyebut nama Mourinho dalam komennya.
Bahkan ia mengaku sama sekali tidak pernah mendengar nama Pietro Lo Monaco dan tak mengenalnya, menurutnya satu-satu Monaco yang ia tahu adalah nama sirkuit di dunia F1.
6) "Dia itu mirip seorang pembunuh berdarah dingin" (Luciano Spaletti, 2010)
Luciano Spaletti menjadi pelatih yang kerap menjadi sasaran hujatan Mou selama berkiprah di Italia, bisa dimaklumi selama Inter Mou berkuasa lebih banyak Roma Spaletti yang menjadi pesaing mereka, Roma menjadi Anti inter di musim-musim saat itu.
Spaletti meski begitu menjadi orang Italia yang paham skenario psikologis milik Mourinho, Spaletti menjadi orang yang jeli ia bahkan memuji Mourinho.
"The Special One adalah orang yang terlalu bijak. Ia memenangkan semuanya, dia berkata apa yang dia harus katakan,"
"Dia ingin membuat kita semua untuk ikut ke dalam permainannya, memenangkan semuanya, memperoleh apa ia perlukan, mengucapkan kata selamat tinggal dan akhirnya pergi ke Madrid."
7) "Dia di sini untuk dua tahun dan untuk mencemooh semua orang" (Massimo Allegri, 2010)
Allegri pernah mengalahkan Mourinho dalam Oscar Del Calcio, Max terpilih sebagai pelatih terbaik, padahal Mourinho adalah peraih Scudetto di tahun yang sama, tingkahnya yang menyebalkan menjadi kunci kekalahannya pastinya.
"Dia memberi contoh buruk dan menghina semua orang di Italia," kata Allegri pada La Gazzetta dello Sport. "Dia berada di sini selama dua tahun dan membuat semua orang terhina."
8) "Who The F??k does he think he is?" (Manolo Preciado, 2010)
Rasanya untuk ucapan yang ini tidak perlu diterjemahkan pun Anda pasti akan paham maknanya, kata yang disensor adalah salah satu kata umpatan yang paling masyur di dunia.
Ucapan tersebut diluncurkan Preciado pelatih dari Sporting Gijon yang marah ketika ia dituduh Mou sengaja mengalah dari Barcelona di awal musim ini.
Preciado yang marah itu pun melontarkan kata-kata di atas, sambil menambahkan, "Dia pikir siapa dia? Bisa seenaknya mengucapkan hal seperti itu kepada kami, tim yang rendah hati akan berjuang sepenuh hati agar tetap bisa bertahan di divisi tertinggi ini? baiklah, kami mungkin memang miskin, namun kami tidak bodoh, dia itu rekan yang buruk dan begitu egois,"
Masalah belum usai, ketika Gijon bertemu Madrid, Los Blancos menang 1-0 dan di akhir laga Mourinho memberikan tanda V dengan jarinya kepada Preciado.
Lalu pelatih Gijon tersebut berkata, "Dia itu Canalla (bahasa kotor Spanyol, yang dalam bahasa Inggris adalah scumbag)"
"Saya mungkin terlalu jauh dengan kata-kata kasar saya, karena saya sedikit marah, saya tidak tahu apa tanda V dengan kedua jarinya itu berarti Victory (kemenangan) atau itu ledekan untuk angka 2, yang artinya kami akan terdegradasi ke divisi dua, saya bisa membayangkannya,"
9) "Mourinho itu tidak lebih seperti bayi yang cengeng' (Unai Emery, 2010)
Kegemaran Mourinho memprotes wasit tidak hanya ia lakukan di Inggris dan Italia saja, ketika ia resmi sebagai pelatih Real pun hobinya itu masih ia bawa, termasuk ketika memberikan komplain keputusan wasit di laga kontra Valencia.
Meski akhirnya Madrid menang, Mou tak berhenti ngoceh tentang wasit, Unai Emery sang lawan pun menimpalinya, "Kami di Valencia punya alasan kuat untuk membuat komplain terhadap semua kesalahan yang telah menyebabkan kami kalah, tapi kami tidak melakukannya. Posisi Mourinho seperti bayi cengeng."
"Wasit membuat kesalahan baik bagi tim Anda maupun tim lawan Anda, tapi pastinya kita harus lebih bisa menahan argumen kita untuk mengajukan keluhan dari mereka."
10) "Dia itu orang yang kasar dan sama sekali tidak berpendidikan (Franz Beckenbauer, 2011)
Serangan verbal yang paling akhir dan terhangat tentu saja yang diluncurkan Franz Beckenbauer di awal tahun ini, seusai Mou dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Dunia 2010 versi FIFA, Der Kaizer memiliki ucapan untuknya.
"Dia itu orang kasar dan tidak berpendidikan. Fakta bahwa dia memakai sweater kasmir tidak berarti dia menjadi seperti seorang 'gentleman'."
"Kapten dan pelatih di seluruh dunia menganggap Mourinho mendapatkan hasil terbaik karena sumber daya yang kurang dari para pesaingnya,"
"Tetapi dia tetap saja dia telah tidak sopan dan tidak memiliki pendidikan dalam berperilaku untuk mencapai tujuan-Nya."
Mungkin Der Kaiser masih sakit hati karena Mourinho membawa Inter mengalahkan klub tercintanya Bayern Munich di Final Liga Champions tahun lalu.
'Bahkan seorang Jesus pun tidak disukai oleh semua orang, lalu apa yang bisa saya harapkan' (c) AFP Boleh saja Mourinho dibenci sebagian orang, namun itu memang karena persona yang memang sengaja ia ciptakan untuk memuluskan ambisinya, seorang pelatih yang berbekal ilmu psikologis cerdik.
Namun saya pun juga selalu mengingat sisi manusiawi Mourinho, dalam sebuah kesempatan ia pernah berucap "Bahkan seorang Jesus pun tidak disukai oleh semua orang, lalu apa yang bisa saya harapkan."
"Saya sama sekali tidak terganggu jika ada orang yang membenci saya," ucapnya kemudian. Mourinho memang pribadi yang unik, selalu bisa membuat cerita dari kata-katanya.
1) "Orang seperti Mourinho adalah musuh bagi sepak bola" (Volker Roth, 2005)
Ucapan ini mungkin akan menjadi yang paling diingat, gara-gara tuduhan Mourinho di laga Semi Final liga Champions
antara Chelsea kontra Barcelona, ia menuduh pelatih Barca saat itu Frank Rijkaard sempat bersekongkol dengan wasit yang saat itu bertugas Anders Frisk di saat jeda laga.
Tuduhan itu berbuah ancaman pembunuhan kepada Frisk dari orang yang dikenal, dan ia pun memutuskan pensiun dari profesinya sebagai wasit saat itu, juru bicara UEFA, Volker Roth, saat itu berucap "Kita tidak bisa menerima salah satu wasit terbaik kami harus pensiun karena hal seperti ini, orang seperti Mourinho jelas-jelas musuh dalam dunia sepak bola,"
2) "Roman Abramovich adalah kunci keberhasilan Chelsea" (Rafael Benitez, 2006)
Benitez bertugas di Anfield tidaklah singkat dan dalam jangka waktu itu ia tak kunjung bisa menjadikan The Reds sebagai jawara Liga Premier, namun sejak kedatangan Mourinho tugasnya kian berat.
Mou datang dan dua tahun berturut-turut langsung membuat Chelsea menjadi jawara Liga inggris secara back to back, Mourinho mengejek Rafa dengan menyebut dalam dua tahun Liverpool lebih buruk 45 poin dari Chelsea.
Lalu salah satu musuh utama Mou ketika di Premiere League tersebut membalas, "Saya selalu mengatakan Roman Abramovich telah melakukan tugasnya dengan baik di Chelsea, dan itulah kuncinya,"
3) "Kancingkan saja mulutmu Mourinho" (Sir Alex Ferguson, 2007)
Mourinho boleh saja mengklaim ia bersahabat dengan Sir Alex, namun hal itu tak menutupi fakta bahwa ia pernah berselisih dengan manajer tersukses tersebut selama berkiprah di Inggris.
Fergie masih memiliki dendam kepada Mou yang menari-nari di lapangan ketika Porto berhasil menyingkirkan United di ajang Liga Champions 2004, dan ketika Mou datang ke Inggris pun sambutan sama sekali tidak hangat.
"Dia seringkali berbicara tetang wasit yang berpihak pada lawannya, saya pikir dia adalah orang terakhir yang harus bicara tentang wasit, klubnya dilibatkan begitu banyak masalah dengan ulahnya itu,"
Ferguson lalu menambahkan kalimatnya sambil tersenyum, "Saya pikir Jose harus mengancingkan mulutnya sekarang untuk kebaikannya sendiri, untuk sisa musim ini."
4) "Bahkan dia sendiri tidak pernah mau mengakui kesalahannya," (Cristiano Ronaldo, 2007)
Ronaldo mungkin saat ini sering menyanjung-nyanjung pelatihnya di Real Madrid itu, namun tidak dengan dulu, ketika mereka masih berseberangan di Chelsea dan United.
Mou kerap menyebut Chelsea jarang diberi penalti, sementara United sebaliknya padahal Ronaldo ia anggap sering kali diving untuk memperolehnya.
"Dia selalu mengatakan sesuatu karena dia tidak bisa mengakui kegagalannya. Seluruh dunia tahu siapa Mourinho ... ia tidak pernah mengakui bahwa ia salah.."
Namun akhirnya tetap CR7 yang kalah, Mou sempat balik membalasnya, bahwa Ronaldo besar di lingkungan yang sulit hingga tak mampu mengecap pendidikan moral.
5) "Dia harusnya dipukul tepat pada mulutnya" (Pietro Lo Monaco, 2008)
Tahun 2008 Mou akhirnya menuju ke Italia, ia menjadi pelatih Inter Milan namun belum genap setahun ia di sana sudah membuat para tokoh di negeri Mafia itu berang.
Salah satunya ketika usai mempermalukan Catania, ia menyebut laga tersebut begitu mudah baginya, bahkan meski ia yang turun sebagai penjaga gawang pun ia yakin Inter masih akan bisa menang.
Ledekan itu disambut kemurkaan oleh sang direktur lawan, Pietro Lo Monaco, dengan berkata "Mourinho, itu orang polos dan sederhana, jenis orang yang harus mendapatkan pukulan di mulutnya hingga membuat hancur pada giginya," komentar kasar yang khas dari warga negara yang berbudaya Mafioso tersebut.
Namun lagi-lagi Mou yang menjadi orang terakhir yang menutup perang mulut ini, ia meledek Monaco harus membayar padanya karena menyebut nama Mourinho dalam komennya.
Bahkan ia mengaku sama sekali tidak pernah mendengar nama Pietro Lo Monaco dan tak mengenalnya, menurutnya satu-satu Monaco yang ia tahu adalah nama sirkuit di dunia F1.
6) "Dia itu mirip seorang pembunuh berdarah dingin" (Luciano Spaletti, 2010)
Luciano Spaletti menjadi pelatih yang kerap menjadi sasaran hujatan Mou selama berkiprah di Italia, bisa dimaklumi selama Inter Mou berkuasa lebih banyak Roma Spaletti yang menjadi pesaing mereka, Roma menjadi Anti inter di musim-musim saat itu.
Spaletti meski begitu menjadi orang Italia yang paham skenario psikologis milik Mourinho, Spaletti menjadi orang yang jeli ia bahkan memuji Mourinho.
"The Special One adalah orang yang terlalu bijak. Ia memenangkan semuanya, dia berkata apa yang dia harus katakan,"
"Dia ingin membuat kita semua untuk ikut ke dalam permainannya, memenangkan semuanya, memperoleh apa ia perlukan, mengucapkan kata selamat tinggal dan akhirnya pergi ke Madrid."
7) "Dia di sini untuk dua tahun dan untuk mencemooh semua orang" (Massimo Allegri, 2010)
Allegri pernah mengalahkan Mourinho dalam Oscar Del Calcio, Max terpilih sebagai pelatih terbaik, padahal Mourinho adalah peraih Scudetto di tahun yang sama, tingkahnya yang menyebalkan menjadi kunci kekalahannya pastinya.
"Dia memberi contoh buruk dan menghina semua orang di Italia," kata Allegri pada La Gazzetta dello Sport. "Dia berada di sini selama dua tahun dan membuat semua orang terhina."
8) "Who The F??k does he think he is?" (Manolo Preciado, 2010)
Rasanya untuk ucapan yang ini tidak perlu diterjemahkan pun Anda pasti akan paham maknanya, kata yang disensor adalah salah satu kata umpatan yang paling masyur di dunia.
Ucapan tersebut diluncurkan Preciado pelatih dari Sporting Gijon yang marah ketika ia dituduh Mou sengaja mengalah dari Barcelona di awal musim ini.
Preciado yang marah itu pun melontarkan kata-kata di atas, sambil menambahkan, "Dia pikir siapa dia? Bisa seenaknya mengucapkan hal seperti itu kepada kami, tim yang rendah hati akan berjuang sepenuh hati agar tetap bisa bertahan di divisi tertinggi ini? baiklah, kami mungkin memang miskin, namun kami tidak bodoh, dia itu rekan yang buruk dan begitu egois,"
Masalah belum usai, ketika Gijon bertemu Madrid, Los Blancos menang 1-0 dan di akhir laga Mourinho memberikan tanda V dengan jarinya kepada Preciado.
Lalu pelatih Gijon tersebut berkata, "Dia itu Canalla (bahasa kotor Spanyol, yang dalam bahasa Inggris adalah scumbag)"
"Saya mungkin terlalu jauh dengan kata-kata kasar saya, karena saya sedikit marah, saya tidak tahu apa tanda V dengan kedua jarinya itu berarti Victory (kemenangan) atau itu ledekan untuk angka 2, yang artinya kami akan terdegradasi ke divisi dua, saya bisa membayangkannya,"
9) "Mourinho itu tidak lebih seperti bayi yang cengeng' (Unai Emery, 2010)
Kegemaran Mourinho memprotes wasit tidak hanya ia lakukan di Inggris dan Italia saja, ketika ia resmi sebagai pelatih Real pun hobinya itu masih ia bawa, termasuk ketika memberikan komplain keputusan wasit di laga kontra Valencia.
Meski akhirnya Madrid menang, Mou tak berhenti ngoceh tentang wasit, Unai Emery sang lawan pun menimpalinya, "Kami di Valencia punya alasan kuat untuk membuat komplain terhadap semua kesalahan yang telah menyebabkan kami kalah, tapi kami tidak melakukannya. Posisi Mourinho seperti bayi cengeng."
"Wasit membuat kesalahan baik bagi tim Anda maupun tim lawan Anda, tapi pastinya kita harus lebih bisa menahan argumen kita untuk mengajukan keluhan dari mereka."
10) "Dia itu orang yang kasar dan sama sekali tidak berpendidikan (Franz Beckenbauer, 2011)
Serangan verbal yang paling akhir dan terhangat tentu saja yang diluncurkan Franz Beckenbauer di awal tahun ini, seusai Mou dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Dunia 2010 versi FIFA, Der Kaizer memiliki ucapan untuknya.
"Dia itu orang kasar dan tidak berpendidikan. Fakta bahwa dia memakai sweater kasmir tidak berarti dia menjadi seperti seorang 'gentleman'."
"Kapten dan pelatih di seluruh dunia menganggap Mourinho mendapatkan hasil terbaik karena sumber daya yang kurang dari para pesaingnya,"
"Tetapi dia tetap saja dia telah tidak sopan dan tidak memiliki pendidikan dalam berperilaku untuk mencapai tujuan-Nya."
Mungkin Der Kaiser masih sakit hati karena Mourinho membawa Inter mengalahkan klub tercintanya Bayern Munich di Final Liga Champions tahun lalu.
'Bahkan seorang Jesus pun tidak disukai oleh semua orang, lalu apa yang bisa saya harapkan' (c) AFP
Namun saya pun juga selalu mengingat sisi manusiawi Mourinho, dalam sebuah kesempatan ia pernah berucap "Bahkan seorang Jesus pun tidak disukai oleh semua orang, lalu apa yang bisa saya harapkan."
"Saya sama sekali tidak terganggu jika ada orang yang membenci saya," ucapnya kemudian. Mourinho memang pribadi yang unik, selalu bisa membuat cerita dari kata-katanya.
0 Comments:
Posting Komentar