Tampil jauh lebih efektif dan unggul pengalaman, Australia tanpa ampun membantai Uzbekistan—yang mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain—enam gol tanpa balas dalam partai semifinal kedua Piala Asia 2011 yang berlangsung di Khalifa International Stadium, Doha, Selasa (25/1). Hasil ini mengantarkan Socceroos, julukan Australia, ke babak pamungkas dan bertemu dengan Jepang yang beberapa jam sebelumnya sukses mengatasi Korea Selatan lewat adu penalti.
Setengah lusin gol kemenangan Australia dibagi rata oleh enam pemain, yaitu winger dan striker veteran Harry Kewell di menit kelima, Sasa Ognenovski di menit ke-35, David Carney di menit ke-65, Brett Emerton di menit ke-74, Carl Valeri di menit ke-82, dan Robbie Kruse semenit kemudian. Serigala Putih, julukan Uzbekistan, kehilangan striker veteran Ulugbek Bakaev di menit ke-67 karena menerima dua kartu kuning alias kartu merah.
Di babak pertama, sebenarnya anak-anak asuhan Vadim Abramov lebih mendominasi jalannya pertandingan, terutama setelah tertinggal 0-1 di menit kelima melalui sepakan kaki kiri Kewell yang menerima umpan dari Matt Mackay. Namun, serbuan sporadis yang dilakukan Server Djeparov dkk tak mampu mengancam gawang Australia yang dikawal Mark Schwarzer. Kematangan Lucas Neill dkk menjadi tembok yang sulit ditembus.
Tercatat hanya dua peluang berarti yang didapat Uzbekistan yaitu tendangan bebas Maksim Shatskikh yang tipis menyamping dan sepakan jarak jauh Djeparov yang masih dapat diamankan Schwarzer. Justru, di tengah-tengah tekanan lawan, Australia memperbesar keunggulan menjadi 2-0 di menit ke-35. Berawal dari free-kick David Carney. Bola lambung disundul Tim Cahill di kotak penalti. Bola lair disambar Ognenovski yang lolos dari kawalan bek Uzbekistan. Skor 2-0 bertahan sampai jeda.
Di awal paruh 45 menit pertama, Uzbekistan tetap dominan. Namun, lagi-lagi serangan balik Australia sangat mematikan. Di menit ke-65, mendapat umpan dari pemain pengganti Robbie Kruse, Carney menjebol gawang Temur Juraev. Skor 3-0 untuk Australia. Pertandingan layak disebut telah berakhir ketika dua menit kemudian striker Bakaev dikeluarkan dari lapangan menyusul tekel kasarnya terhadap Luke Wilshere.
Unggul jumlah pemain membuat Australia praktis mempermainkan Uzbekistan. Hasilnya, tiga gol tambahan tercipta, yaitu melalui cocoran Emerto di menit ke-74 dan dua gol yang tercipta hanya dalam waktu kurang dari satu menit oleh Valeri dan Kruse. Khusus gol terakhir lebih banyak disebabkan jatuh mentalnya kiper Juraev. Bola tembakan Kruse sebenarnya pelan dan mendatar. Namun, akibat tertekan Juraev gagal menangkap bola dengan sempurna. Alhasil, bola berlalu di sela-sela kakinya. Skor 6-0 untuk Australia bertahan sampai peluit akhir berbunyi.(MEG)
0 Comments:
Posting Komentar