LPI menyiapkan dana 24 M untuk PSM

MAKASSAR -- Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) menyiapkan dana Rp24 miliar khusus untuk gaji dan bonus pemain PSM. Dana tersebut untuk dua musim.

Setelah manajemen lama PSM meletakkan jabatan, status para pemain PSM kini menjadi milik PT Konsorsium LPI. "Kalau berdasarkan angka yang kami masukkan, khusus gaji pemain dan bonus, paling tidak semusim menghabiskan Rp12 miliar," terang Mantan Manajer Keuangan PSM, Suhardi Hamid, Rabu, 5 Januari.

Angka ini memang cukup tinggi. Namun jika dibandingkan tiga klub ISL lain yang memilih berlabuh di LPI, PSM Makassar masih terbilang rendah. Persebaya kabarnya mendapat sokongan mencapai Rp30 miliar dalam dua tahun, sedangkan Persema di atas Rp25 miliar. Sedangkan Persibo di kisaran Rp20 miliar.

"PSM termasuk murah, karena berhasil menekan gaji pemain di awal kompetisi. Pengeluran rutin untuk gaji tak lebih dari Rp700 juta," terang Suhardi.
Proses peralihan PSM ke LPI juga mudah, karena mayoritas pemain sepakat melanjutkan kontraknya, kecuali Hendra Ridwan, Djayusman Triasdi, dan Faturrahman. Tiga pemain ini menolak.

Teken Kontrak

Manajemen PSM belum bisa memastikan jadwal penandatangan kontrak digelar. Padahal pelatih PSM, Robert Albert, sudah tiba di Makassar malam tadi. Begitu juga dengan perwakilan LPI.

Namun Managing Director PSM, Husain Abdullah, mengaku mereka masih butuh waktu untuk mempelajari isi kontrak. "Draf kontak pemain versi manajemen PSM sudah ada. Tetapi kan perlu dipertemukan dengan pihak konsorsium LPI. Inilah momen yang menyita waktu," kata Husain di Warkop Daeng Anas, kemarin.