Riedl Kecewa terhadap klub ISL

 JAKARTA - Pelatih timnas U-23, Alfred Riedl mengaku kecewa terhadap manajemen beberapa klub ISL yang ingin memanggil kembali pemainnya dari pemusatan latihan (pelatnas timnas U-23) demi kepentingan klub melakoni turnamen.

"Ini tidak sesuai dengan kesepakatan BTN dengan klub ISL saat di Hotel Sultan beberapa waktu lalu. Mereka setuju melepas pemainnya untuk mengikuti pelatnas. Jadi saat ini tidak ada alasan mereka kembali," ujar Riedl, Kamis (27/1/2011).

Menurutnya, apa yang dilakukan sejumlah klub tersebut sangat mengganggu konsentrasi pemainnya dalam mengikuti pelatnas. Bahkan, Riedl juga mempertanyakan keputusan beberapa klub yang mengeluarkan ultimatum hingga ancaman pemecatan kepada pemainnya yang mengikuti pelatnas.

Saya tidak mengerti dengan pola pikir Sriwijaya FC. Mereka mengancam tidak meberikan gaji pemain sampai ancaman pemecatan. Ini presure terhadap pemain. Saya tidak terima. Ini sangat tidak masuk akal bagi saya," ujar Riedl.

Pernyataan Riedl tersebut juga dilontarkan asistennya, Wolfgang Pikal. Menurut Wolf, tidak seharusnya klub memanggil kembali pemainnya yang sudah masuk pelatnas untuk membela negaranya. Wolf mengatakan, Riedl tidak akan melepaskan pemain pelatnas untuk kembali ke klub lantaran sebelumnya telah ada kesepakatan jelas soal itu.

"Semua bicara Ayo Garuda, Hidup Garuda, mereka menginginkan timnas maju. Tapi ternyata mereka tarik balik pemainnya. Sekarang jadi bolak-balik. Ini tidak hanya Okto, tapi juga terjadi pad Kurnia Mega dan Nasution," ujar Pikal.