Maroko menjadi tuan rumah Piala Afrika 2014

 Maroko ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Afrika 2015 oleh komisi eksekutif Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF), Sabtu (29/1).
Mereka mengalahkan pesaingnya, Afrika Selatan, yang mendapatkan hak untuk menggelar turnamen itu pada 2017.

Hanya dua negara itu yang mencalonkan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Afrika edisi ke-30 dan 31. Satu kandidat lainnya, Kongo, telah mengundurkan diri than lalu.
Dengan demikian, ke-15 anggota komisi eksekutif CAF hanya perlu menentukan siapa di antara Maroko dan Afsel yang berhak lebih dulu menjadi tuan rumah untuk dua Piala Afrika mendatang.

Sebelumnya, Maroko kalah dari Afsel dalam perebutan tuan rumah Piala Dunia 2010 dengan selisih suara tipis 14-10 dalam proses voting di Zurich pada 2004.
Maroko pernah sekali menjadi taun rumah Piala Afrika pada 1988 dan juga baru sekali menjadi juara pada 1976.
Untuk mendukung pencalonannya kali ini Maroko telah membangun sejumlah stadion baru di Fes, Marrakech dan Tangiers sebagai tambahan bagi dua venue yang sudah lebih dulu tersedia di Casablanca dan Ibukota negara itu, Rabat.
Di pihak lain, Afsel juga baru sekali menjadi tuan rumah Piala Afrika yaitu pada 1996 yang akhirnya mereka menangi.
Gabon dan Equatorial Guinea akan menjadi tuan rumah Piala Afrika 2012 dan Libya mendapat hak menggelar turnamen itu pada 2013. Pergelaran Piala Afrika digeser ke tahun ganjil untuk mencegah bentrok dengan Piala Dunia 2014 di Brasil.