Korea Selatan sukses merebut juara tiga Piala Asia 2011 setelah sukses menundukkan Uzbekistan 3-2 di Stadion Al Sadd. Sukses Korsel ini adalah ulangan Piala Asia 2007 lalu, saat itu Taeguk Warriors merebutnya di Palembang.
Korea Selatan yang lebih diunggulkan tampil mendominasi jalannya laga di babak pertama ini. Mereka mampu unggul terlebih dahulu melalui Koo Ja Cheol saat laga memasuki menit ke-18. Melalui sebuah serangan balik cepat, Ja Cheol sukses menaklukkan kiper Uzbekistan Ignatiy Nesterov.
Uzbekistan semakin porak-poranda usai gol tersebut. Mereka terlihat bingung dengan derasnya serangan Korsel yang semakin menggila setelah unggul 1-0. Akhirnya, melalui sebuah skema serangan yang apik, gawang Nesterov kembali jebol 10 menit usai gol pertama tadi. Kali ini Ji Dong-Won yang mencetak gol, dan Korsel pun unggul 2-0.
Taeguk Warriors semakin jauh meninggalkan lawan mereka di menit ke-38. Ji Dong-Won sukses mencetak gol keduanya di laga ini dengan sundulannya setelah memanfaatkan umpan crossing dari sisi kanan.
Uzbekistan akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan mereka menjadi 1-3 di penghujung babak pertama melalui penalti. Wasit Abdullah Bashir menunjuk titik putih setelah Stanislav Andreev dijatuhkan Hwang Jae-Won di menit ke 44. Kiper Korsel, Jung Sung-Ryong, yang sempat memblok tendangan penalti Keisuke Honda di semifinal lalu, sebenarnya sudah tepat menebak arah bola dalam eksekusi penalti ini. Namun tendangan Aleksandr Geynrikh lebih cepat seper-sekian detik saja. Walhasil, babak pertama pun ditutup dengan skor 1-3 untuk keunggulan Korsel.
Asa Uzbekistan untuk menyamakan kedudukan kembali muncul di babak kedua. Belum 10 menit babak kedua berjalan, Aleksandr Geynrikh kembali mampu membobol gawang Jung Sung-Ryong. Berbeda dengan gol pertamanya, kali ini gol Geynrikh dicetak melalui situasi open play setelah ia sukses memperdaya pemain belakang Korsel.
Barisan Laskar Taeguk yang sempat mengendurkan serangan mereka langsung tersentak usai gol tadi. Mereka kini kembali meningkatkan tempo serangan mereka di tengah kebangkitan Uzbekistan itu. Dong-Won berpeluang mencetak hat trick saat laga menginjak menit ke-66. Sayang tendangan keras mendatarnya masih membentur tiang sebelah kiri gawang Uzbekistan.
Uzbekistan terus berusaha menyamakan kedudukan untuk memaksakan laga berlanjut ke babak extra time. Namun, hingga wasit Abdullah Bashir meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga
Korea Selatan yang lebih diunggulkan tampil mendominasi jalannya laga di babak pertama ini. Mereka mampu unggul terlebih dahulu melalui Koo Ja Cheol saat laga memasuki menit ke-18. Melalui sebuah serangan balik cepat, Ja Cheol sukses menaklukkan kiper Uzbekistan Ignatiy Nesterov.
Uzbekistan semakin porak-poranda usai gol tersebut. Mereka terlihat bingung dengan derasnya serangan Korsel yang semakin menggila setelah unggul 1-0. Akhirnya, melalui sebuah skema serangan yang apik, gawang Nesterov kembali jebol 10 menit usai gol pertama tadi. Kali ini Ji Dong-Won yang mencetak gol, dan Korsel pun unggul 2-0.
Taeguk Warriors semakin jauh meninggalkan lawan mereka di menit ke-38. Ji Dong-Won sukses mencetak gol keduanya di laga ini dengan sundulannya setelah memanfaatkan umpan crossing dari sisi kanan.
Uzbekistan akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan mereka menjadi 1-3 di penghujung babak pertama melalui penalti. Wasit Abdullah Bashir menunjuk titik putih setelah Stanislav Andreev dijatuhkan Hwang Jae-Won di menit ke 44. Kiper Korsel, Jung Sung-Ryong, yang sempat memblok tendangan penalti Keisuke Honda di semifinal lalu, sebenarnya sudah tepat menebak arah bola dalam eksekusi penalti ini. Namun tendangan Aleksandr Geynrikh lebih cepat seper-sekian detik saja. Walhasil, babak pertama pun ditutup dengan skor 1-3 untuk keunggulan Korsel.
Asa Uzbekistan untuk menyamakan kedudukan kembali muncul di babak kedua. Belum 10 menit babak kedua berjalan, Aleksandr Geynrikh kembali mampu membobol gawang Jung Sung-Ryong. Berbeda dengan gol pertamanya, kali ini gol Geynrikh dicetak melalui situasi open play setelah ia sukses memperdaya pemain belakang Korsel.
Barisan Laskar Taeguk yang sempat mengendurkan serangan mereka langsung tersentak usai gol tadi. Mereka kini kembali meningkatkan tempo serangan mereka di tengah kebangkitan Uzbekistan itu. Dong-Won berpeluang mencetak hat trick saat laga menginjak menit ke-66. Sayang tendangan keras mendatarnya masih membentur tiang sebelah kiri gawang Uzbekistan.
Uzbekistan terus berusaha menyamakan kedudukan untuk memaksakan laga berlanjut ke babak extra time. Namun, hingga wasit Abdullah Bashir meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga
0 Comments:
Posting Komentar