"Apa gunanya meningkatkan standarisasi keamanan di F1 jika seorang pembalap mengalami cedera serius saat beraktivitas di balapan lain," seru mantan boss BMW-Sauber Mario Theissen.
Pernyataan yang dilontarkan Thessien tersebut merupakan reaksi dari kecelakaan hebat yang dialami Kubica saat dia berpartisipasi di Ronde di Andora Rally yang digelar di Italia. Meski kondisinya terus membaik, pembalap Polandia itu dikhawatirkan akan absen di sepanjang musim balap 2011.
Insiden yang dialami Kubica mengundang simpati banyak pihak karena kejadian tersebut bisa saja merenggut nyawanya. Namun dari peristiwa tersebut muncul pro dan kontra terkait izin seorang pembalap F1 ikut kompetisi balap lain.
"Anda harus menjaga investasi yang Anda miliki. Adalah sebuah tantangan untuk menghalangi pembalap melakukan hal ini dan saya pikir tidaklah bijak mengingat musim balap F1 segera dimulai," ungkap mantan juara dunia Sir Jackie Stewart.
Pernyataan senada terlontar dari pembalap asal Kanada, Patrick Carpentier. Menurutnya kalau ada yang disalahkan dari kecelakaan yang menimpa Kubica, maka itu adalah kesalahan tim yang mengizinkan dia berlaga di ajang reli tersebut.
"Jika saya harus menyalahkan seseorang, maka itu adalah timnya, yang seharusnya tak pernah memberinya izin. Terutama dengan seri perdana F1 yang tak lama lagi, dan berlangsung di antara dua sesi ujicoba. Pemilihan waktu yang buruk," timpal Carpentier.
Saat dikonfirmasi soal tersebut, Presiden Renault, Eric Boullier, membela keputusannya membiarkan Kubica mengikuti reli. Kubica disebutnya sangat ingin berpartisipasi dalam reli tersebut, sesuatu yang tak bisa dia lakukan saat masih membela BMW Sauber.
"Dia bisa saja dilindas bus saat ingin membeli roti," jawab Boullier di Motorsport.
Kubica bukan satu-satunya pembalap yang mengalami cedera justru saat berpartisipasi di kejuaraan lain yang bukan bidangnya. Musim lalu Valentino Rossi mengalami cedera saat berkendara dengan motocross.
Postingan
Jakarta Time
0 Comments:
Posting Komentar